Pages

Thursday, February 2, 2012

PERKEMBANGAN MEDIA ELEKTRONIK

PENGERTIAN

Definisi
Radio adalah alat untuk menyampaikan pernyataan umum (information) yang auditif melalui
gelombang elektromagnetis/gelombang listrik frekuensi tinggi dan bekerja atas dasar prinsip getaran
udara. ( Drs Hasjin Nangtjik).
Radio adalah nama untuk lapangan teknik arus listrik lemah yang memperhatikan transmisi
(penyiaran) berita-berita dan lain-lain dengan tidak menggunakan kawat penghantar yakni tanpa
menggunakan hubungan yang menghantarkan listrik atau stasiun pemancar adan stasiun penerima.
(Ensiklopedia Indonesia)
Radio is means of communication that relies on the use of electromagnetic waves propagated trrough
space at the speed of light. (Encyclopedia Americana, 23/121a).

PERKEMBANGAN MEDIA RADIO

Sejarah Radio

Media Elektronik muncul setelah revoludi industri yang terjadi di Inggris (Eropa). Tonggak revolusi industri adalah sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt (1825/Abad 17). Setelah ditemukannya mesin uap maka terjadi proses massifikasi prosesproduksi. Akibat dari massifikasi produksi menyebabkan raw material (bahan dasar) didalam proses produksi tidak lagi diperoleh di Eropa. Akibatnya terjadi praktek ekspansi / kolonialisasi untuk memperoleh bahan baku pendukung produksi. Adanya politik ekspansi pada akhirnya menimbulkan kesadaran adanya hambatan ruang dan waktu dalam proses komunikasi, sehinggas timbul rasa kebutuhan akan media komunikasi yang cepat dan efisien. (Juga sarana transportasi yang dapat mempercepat jarak, ruang dan waktu). Kesadaran ini menimbulkan proses kreatif yang memunculkan media komunikasi yang mengatasi jarak, ruang dan waktu yang menjadi embrio lahirnya usaha komunikasi eletronis saat ini.


Penemuan radio merupakan momentum proses panjang, penemuan-penemuan sebelumnya dalam ilmu fisika, kimia, matematika dan elektronika. Dan penemuan itu sendiri berkembang hingga keadaannya seperti yang disaksikan kini dan masih akan berkembang terus hingga akhir jaman. Pada tahun 1865 Prof. James Clerk Maxwell (Skotlad, Inggris, 1831 – 1879 ) guru besar elektro pada King’s College, mengumumkan teori gelombang electromagnet. Drs. Ton Kertapati menyebut Profesor ini sebagai Bapak Radio. 25 tahun kemudian Heinrich Rudolf Hertz ( 1857 – 1894 ) seorang sarjana Jerman melakukan eksperimen dengan teori-teori Maxwell dan menemukan gelombang electromagnet ( gelombang radio ). Ia mencoba melepaskan getaran-getaran listrik cepat (electrically rapid vibrations ) keangkasa. Hasilnya dipublikasikan dalam buku “Electromagnetic Waves and Their Reflection”.

Ilmuwan ( Scietist ) dari berbagai negara kemudian mengadakan eksperimen dengan gelombang electromagnet ini (1898). Mereka antara lain adalah : Karl Braun dan Adolp Perkembangan Teknologi Komunikasi, Slaby (Jerman), Alexander popov (Rusia), Eugene Ducretet (Prancis), Oliver Lodge dan Alexander Muirhead (Inggris), Reginald Fessenden dan Nicola Tesla (Amerika Serikat) dan Augusto Righi (Italia). Mendadak seorang pemuda Italia umur 24 tahun yang relatif tidak terkenal, Guglielmo Marconi tahun itu juga (1898) mendirikan World’s Commercial Radio Service. Dialah yang oleh banyak orang dianggap penemu dan pengembang radio. Empat tahun sebelumnya Marconi membaca penemuan Hertz tentang gelombang electromagnet. Dengan bantuan Righi di Universitas Bologna, Marconi membangun pemancar dan penerima berdasarkan prinsip disain Hertz, Righi dan Lodge. Pada akhir tahun 1895 Marconi telah berhasil mengirimkan signal-signal sejauh 2 km. Marconi kemudian memutuskan untuk lebih menitik beratkan penemuannya itu guna keperluan komunikasi kapal-kapal di laut dan bukannya sekedar untuk menyaingi industri telegraf yang waktu itu sudah ada.


Karena itu ketika Pemerintah Italia menolak membantu usahanya ia pindah ke Inggris (1896), mengharapkan kepentingan maritime negeri itu dn daerah bangsawan Irlandia ibunya mempengaruhi sikap pemerintah Inggris. Di Inggris Marconi mendapat tempat dan dibantu oleh Sir William Preece, Kepala England’s Government Owned Telephone and Telegraph System. Pada tahun 1898, Marconi telah mampu mengirimkan signal sejauh 48 km, mendapat patent serta membentuk perusahaan. Keuntungan keuangan perusahaan itu digunakan untuk membiayai eksperimen selanjutnya. Setahun kemudian Marconi telah mampu mengirimkan signal sejauh 106 km. Dan setelah itu berhasil pada jarak 240 km pada tahun 1900, Marconi mencoba transmisi Trans Atlantik. Marconi mendirikan super station dengan antenna raksasa (untuk ukuran waktu itu) di Poldhu, Inggris, dan stasiun yang lain di South Wellfleet, Massachusets (Amerika). Tetapi proyek ini disapu angin topan. Antena yang lebih sederhana didirikan kemudian di Poldhu dan pada tanggal 26 November 1901 Marconi pergi bersama 2 asisten ke St John’s, New Foundland dengan membawa peralatan penerima, kawat antena dengan layang-layang dan balon. Pada tanggal 12 Desember 1901 dengan antena sepanjang 120 meter dibantu dengan laying-layang marconi mendengar pesan (Massage) yang dikirim melewati Atlantik berupa 3 dot kode morse. Jaraknya adalah 2000 miles (3220 km). 5 tahun kemudian Marconi membangun hubungan tetap telegraph trans Atlantik dengan stasiun di Clifden (Irlandia) dan Glace Bay (Nova Scotia). Sejak itu perkembangan komunikasi antar kapal juga berkembang pesat.

Pertama kali suara manusia dapat disiarkan lewat radio (suara “ditumpangkan” pada gelombang radio) terjadi pada bulan Desember 1900, ditemukan oleh Fessenden yang mengajar di Universitas Pittsburg pada 1893 – 1900. ini menandai dimulainya radio telefoni. 6 tahun kemudian, pada perayaan Natal tahun 1906, suara manusia dan musik sekaligus berhasil dikirimkan lewat radio sejauh 24 km. Pada tahun 1906 itu juga de Forest menemukan thermionic triode. Penemuan ini merupakan peletak dasar industri elektronika (pada tahun 1925). Dalam 20 tahun berikutnya radio telegrafi terutama digunakan untuk perhubungan kapal ke pantai (ship-shore communications), sedang radio telefoni berkembang menjadi macam-macam penggunaan seperti pada penambahan kecepatan pengiriman berita, pada kendaraan-kendaraan dan pada perlengkapan komunikasi pada saat-saat darurat (bahaya).

Pemakaian radio untuk siaran dimulai pada tahun 1915 oleh David Sarnof, dan setelah itu radio digunakan untuk berbagai kepentingan seperti kampanye, propaganda perang dan sebagainya. Kegiatan siaran radio swasta pertama kali dilakukan oleh Frank Conrad dari Amerika pada tahun 1920 dan sejak sat itu radio menjadi suatu bagian kegiatan industri komunikasi. Frank Conrad inilah yang memperkenalkan penggunaan gelombang shortwave dalam kegiatan penyiaran radio. Pada tahun 1933 Edwin H Amstrong mengembangkan kegiatan penyiaran yang bebas gangguan yaitu dengan ditemukannya gelombang FM untuk kegiatan siaran radio.

Teknologi radio
Penggunaan Gelombang

a. Gelombang panjang ( long wave ) ; gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga mampu menjangkau range area yang sangat luas. Kerugian dari gelombang ini adalah :

♦ Memerlukan daya listrik yang sangat besar sehingga mahal dalam operasionalnya
♦ Karena jenis gelombangnya panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise)
b. Gelombang pendek (short wave) ; gelombang yang menggunakan udara sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave). Keuntungan dari gelombang ini adalah :
♦ Mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang luas
♦ Banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua Sedangkan kerugiannya adaah sebagai beikut :
♦ Banyak noise-nya khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar dsb
♦ Suara manusia dapat didengar dengan baik tetapi pengguanaan sound effect kehilangan              mutu kulitasnya ( kabur )
c. Gelombang medium (medium wave) ; gelombang yang menggunakan permukaan bumi sebagai mediator. Secara umum kebanyakan gelombang yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini adalam AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation). Keuntungan dari penggunaan gelombang ini adalah :
♦ Permukaan bumi kurang dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise
♦ Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas suara dan sound effect.
Sedangkan kerugiannya :
♦ Tanah menyerap gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster
♦ Tanah di Indonesia mengandung besi yang cepat menyerap gelombang sehingga merupakan penghantar yang buruk

d. Gelombang AM dan FM
Ada beberapa hal yang membedakan AM dengan FM. Pertama, mereka berada pada tempat yang berbeda dalam spektrum. Stasiun AM diberikan frekuensi antara 535 sampai 1705 kHz pada saluran
Penyiaran Standar. Sedangkan stasiun FM berada di antara 88,1 hingga 107,9 MHz (megahertz sama dengan 1 juta hertz) pada saluran FM. Sepuluh kilocycles (kc) menjadi pemisah antar frekuensi pada AM, sedangkan 200 kc adalah jarak antar frekuensi FM. Para praktisi penyiaran FM menggunakan 30 kc untuk melakukan transmisi udara dan diperbolehkan menyediakan transmisi pembawa di bawahnya bagi para pelanggan. Saluran yang lebih besar memungkinkan para pendengar FM menemukan stasiun radio favorit mereka dengan lebih mudah dan menerima siaran secara stereo. Praktisi penyiaran AM juga mengembangkan cara untuk melakukan transmisi secara stereo dan pada tahun 1990 banyak yang melakukan hal tersebut. Saluran FM memiliki penerimaan siaran yang lebih jelas (fine-tuning) karena memiliki sideband (15 kc) yang tiga kali lebih besar daripada AM (5 kc). FM memancarluaskan siaran pada frekuensi yang jauh lebih tinggi (jutaan gelombang per detik) dibandingkan dengan AM (ribuan gelombang per detik). Pada frekuensi setinggi ini, FM kebal terhadap gangguan frekuensi rendah yang dialami AM. Jika mesin mobil atau badai listrik biasanya akan mengganggu penerimaan siaran AM, FM tetap bebas gangguan. Para ahli telah berupaya untuk meningkatkan kualitas gelombang AM, tetapi berada pada frekuensi rendah membuat AM lebih mudah mengalami gangguan dibandingkan dengan FM. Praktisi penyiaran FM memandang hal ini sebagai keunggulan kompetitif dan menganggap perubahan AM ke stereo sebagai “stereo dengan gangguan”.

Penyebarluasan sinyal AM dan FM
Jalur sinyal AM dan FM berbeda satu sama lain. Gelombang pada 12 permukaan tanah menciptakan daerah layanan utama AM saat mereka melalui permukaan bumi. Stasiun AM yang berkekuatan besar mampu menjangkau pendengar yang jaraknya ratusan mil pada siang hari. Pada malam hari, sinyal AM dipantulkan oleh atmosfir (ionosfir) yang kemudian menciptakan gelombang udara yang mampu mencapai tempat yang lebih jauh hingga ribuan mil.

Gelombang udara merupakan daerah layanan kedua AM. Sebaliknya, FM menyebarluaskan gelombang radionya dengan pola langsung atau line-of-sight. Stasiun FM tidak terpengaruh perubahan waktu di atmosfir dan biasanya tidak dapat menjangkau sejauh stasiun AM. Stasiun FM yang berkekuatan besar hanya mampu menjangkau pendengar yang berada di radius 80 hingga 100 mil karena sinyalnya melemah saat mencapai kaki langit (horison). Karena stasiun FM memancarkan gelombang langsung, tingginya antena menjadi sangat penting. Umumnya, semakin tinggi antena semakin jauh jarak tempuh sinyal.

1 comment: